Minggu, 21 November 2010

Punya Masalah dengan Rasa Malu?


Punya Masalah Dengan Rasa Malu?
Malu adalah perilaku yang menghiasi perasaan seseorang, dan memiliki keistimewaan tersendiri. Malu sering meliputi diri setiap orang  baik laki-laki maupun wanita. Rasa manis seorang wanita salah satunya adalah buah dari adanya sifat malu dalam dirinya.

Imam Nawawi dalam Riyadhush Shalihin menulis bahwa para ulama pernah berkata, “Hakikat dari malu adalah akhlak yang muncul dalam diri untuk meninggalkan keburukan, mencegah diri dari kelalaian dan penyimpangan terhadap hak orang lain.”

Sifat malu merupakan karunia dari Alloh yang tentunya harus ditempatkan pada tempatnya, jika seseorang merasa malu ketika akan melakukan perbuatan yang disukai Alloh maka hal ini bukanlah sesuatu hal yang harus dipertahankan tapi jika seseorang merasa malu ketika akan melakukan perbuatan maksiat maka hal itulah yang harus terus dipertahankan.
Ada tiga jenis sifat malu menurut Abu Qasim Al-Junaid, yaitu:

1. Malu yang bersifat fitrah. Misalnya, malu yang dialami saat melihat gambar seronok, atau wajah yang memerah karena malu mendengar ucapan jorok.

2. Malu yang bersumber dari iman. Misalnya, seorang muslim menghindari berbuat maksiat karena malu atas muraqabatullah (pantauan Allah).

3. Malu yang muncul dari dalam jiwa. Misalnya, perasaan yang menganggap tidak malu seperti telanjang di hadapan orang banyak.

“Orang yang menjadikan sifat malu sebagai pakaiannya, niscaya orang-orang tidak akan melihat aib dan cela pada dirinya.” Kata Ali bin Abi Thalib.

Kemudian yang menjadi masalah adalah bagaimana cara mengatasi rasa malu situasi social?

 


Banyak orang punya masalah dengan rasa malu. Apakah itu dilakukan dengan kesadaran diri, gangguan kecemasan sosial,atau hanya menjadi orang pemalu. Ketika rasa malu muncul seringkali kita tak menyadari apa yang kita katakan, sehingga menimbulkan hal-hal yang terjadi  diluar dugaan. Misalnya: melakukan gerakan tidak wajar ketika berbicara di depan umum, berbicara dengan cepat tanpa memikirkan lawan berbicara, atau merasa bingung untuk menentukan sikap ketika berbicara, dan masih banyak contoh-contoh lainnya.

Merasa tenang dan nyaman pada sendiri saat berhadapan dengan siapa saja itu adalah kuncinya.
Kurangnya keterampilan sosial tertentu dan pengalaman bisa membuat sangat sulit untuk keluar dari rasa malu situasi social. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini, yaitu:

1. keluar dari zona kenyamanan anda. coba anda pergi ke tempat-tempat umum dan berinteraksi. buatlah tujuan untuk
memulai percakapan dengan orang asing. jika hal ini sudah terbiasa bagi anda. Anda harus tahu sekarang bahwa ini sangat
membantu anda dalam mengatasi rasa malu anda pada siapapun karena anda sudah terbiasa berinteraksi dengan orang lain
tanpa persiapan dan juga menambah pengalaman anda sendiri sehingga anda menjadi mahir sendiri yang membuat anda menjadi
ahli dalam bersosial dan yang terpenting RASA MALU anda langsung hilang selamanya.

2. Cari tahu apa yang kira-kira disukai lawan bicara anda dalam pembicaraannya. Karena jika anda tampak tertaik
dalam percakapan mereka, orang akan terus bicara jika mereka berpikir anda ingin mendengar apa yang mereka katakan.

3. Tenang, jangan khawatir tentang orang-orang yang menilai anda pada apa yang anda katakan kepadanya. bagian dari
itu hanya pembicaraan. Bertindaklah seperti anda hanya berbicara dengan teman dekat atau saudara anda. Anggaplah anda
sedang berbicara kepada teman anda. Anda tahu kemungkinan mereka yang akan gugup berhadapan dengan anda karena anda
terlihat begitu akrab dan seperti sudah dekat dan jadi tampak percaya diri.

Nomor 3 ini adalah kunci dalam praktikalnya karena ini dapat memberikan efek yang luar biasa jika anda bisa melakukannya
pada orang yang baru anda kenal atau yang belum anda kenal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar